BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan lajunya perkembangan
teknologi informasi global dewasa ini, maka otomatis tuntutan terhadap
penggunaan teknologi mutlak sangat diperlukan. Adapun salah satu wujud
teknologi yang sekarang sedang berkembang pesat adalah CAD ( Computer Aided Design
) atau Disain. Berbantuan Komputer, di mana tujuannya adalah untuk mempermudah
para designer dan drafter untuk memvisualisasikan idenya ke dalam bentuk
gambar.
AutoCAD merupakan sebuah program CAD
yang sangat terkenal dan familier dewasa ini, karena menawarkan berbagai
kemudahan dan keunggulan yang bisa mempermudah kerja designer dan drafter dalam
memvisualisasikan ide dan gagasannya. Sejak diciptakan pada tahun 1982 oleh
Autodesk Corporation hingga keluarnya release yang terbaru, AutoCAD mengalami perkembangan
yang sangat berarti serta mempunyai peran yang sangat besar bagi perkembangan
industri manufacturing saat ini.
AutoCAD adalah sebuah program aplikasi (
software ) yang digunakan untuk menggambar dan mendisain gambar, seperti gambar
arsitektur, mesin, sipil, elektro dan lain-lain, di mana program AutoCAD
mempunyai kemudahan dan keunggulan untuk membuat gambar dengan cepat dan akurat
serta bisa digunakan untuk memodifikasi gambar dengan cepat pula.
Fasilitas yang dimiliki AutoCAD untuk
menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi sangat lengkap, sehingga hal ini membawa
AutoCAD menjadi program disain terpopuler dibandingkan dengan program-program
yang lain dewasa ini.
I.1. KEBUTUHAN
PERANGKAT KERAS UNTUK MENJALANKANPROGRAM AUTOCAD
AutoCAD yg umum dipakai saat ini minimal
AutoCAD Release 2000. Agar bisa dijalankan dengan nyaman dibutuhkan perangkat
keras yang direkomendasikan untuk menjalankan program AutoCAD 2000 tersebut
Adapun kebutuhan perangkat keras yang direkomendasikan adalah :
· Pentium
133 atau lebih tinggi (atau prosessor kompatibel lain).
· Ruang
kosong hard-disk 130 MB dan 64 MB untuk ruang swap.
· RAM
minimal 32 MB, tetapi lebih dianjurkan 64 MB ke atas.
· Tampilan
resolusi layar VGA 1024 x 768 (minimal VGA 800 x 600).
· System
operasi Windows® Millenium, Windows 98, Windows 95, Windows NT® 4.0 atau
Windows 2000.
· Disk
drive 3 1/2"
(Sekarang mulai ditinggallkan, beralih ke USB)
· Mouse
atau digitizer dengan driver Wintab.
· Printer
atau Plotter ( alat pencetak ).
I.2.
TAHAPAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM AutoCAD
Program AutoCAD bisa dijalankan setelah
masuk ke dalam sistem operasi Windows terlebih dahulu. Adapun langkahnya adalah
sebagai berikut :
· Komputer
dihidupkan,
· Kemudian
masuk ke dalam sistem operasi Windows,
· Klik
tombol Start yang terletak pada taksbar,
· Klik
program, setelah tampil menu pilih AutoCAD, kemudian dalam grup ini pilih grup
AutoCAD di dalamnya.
· Atau
klik dua kali ( dobel ) pada icon AutoCAD.
Gambar.1.1 . Ikon AutoCAD
Gambar 1.2 Tampilan default AutoCAD 2007 Classic
Mengubah
Warna Model Area
Perubahan warna model area perlu
dilakukan karena warnanya hitam, sedangkan media untuk penuangan gambar pada
umumnya berwarna putih. Langkah perubahan tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Tekan tombol +9, atau klik menu bar Tools > Options….
2. Pada kotak dialog Options yang
ditampilkan pastikan tab Display aktif dengan cara mengkliknya. Kemudian
klik tombol Colors… maka tampil kotak dialog Drawing Window Colors seperti
pada Gambar 1.3, jika Anda menggunakan AutoCAD 2007, akan tampil kotak dialog Color
Options seperti pada Gambar 1.4 jika Anda menggunakan AutoCAD rilis
sebelumnya.
Gambar 1.3. Kotak dialog Drawing Window Colors
Apabila
Anda menggunakan AutoCAD 2007, berikut ini langkah yang perlu Anda lakukan.
1. Pastikan pilihan pada kotak Context adalah
2D Model Space.
2.
Pastikan
pilihan pada combo Interface element adalah Uniform background
3.
Kemudian pilih warna White pada combo Color. Setelah itu klik
tombol Apply and Close.
4.
Setelah kembali pada kotak dialog Options klik tombol OK
Gambar 1.5 Kotak dialog Color Options
Apabila
Anda menggunakan AutoCAD rilis sebelumnya, berikut ini langkah yang perlu Anda
lakukan.
1. Pastikan pilihan pada combo Window Element
adalah Model tab Background, kemudian pilih warna White pada
combo Color. Setelah itu klik tombol Apply & Close.
2. Setelah
kembali pada kotak dialog Options, klik tombol OK
BAB II
KONSEP
DASAR PENGGUNAAN AUTOCAD
Untuk bisa menjalankan program AutoCAD
2007, hal mendasar yang harus dikuasai adalah pengetahuan tentang tampilan
layar AutoCAD 2007. Karena kita tidak bisa mengoperasikan program AutoCAD 2007
dengan baik, tanpa mengetahui elemen-elemen yang ada dalam layar tersebut.
Adapun elemen-elemen tersebut dapat dilihat pada tampilan layar AutoCAD 2007
sebagai berikut :
II.1.
ELEMEN-ELEMEN TAMPILAN AutoCAD 2007
Gambar 2.1. Tampilan Program AutoCAD 2007 mode
Classic
Keterangan
:
1. Baris Judul ( Title Bar )
Merupakan
baris judul dari program AutoCAD 2007. Berisikan tulisan AutoCAD 2007 serta
nama file yang sedang aktif pada saat ini.
2. Baris Status ( Status Bar )
Semi
tentang informasi mengenai status (keadaan) pada saat ini dari beberapa fungsi
khusus, seperti grid, ortho, snap dan lain-lain.
3. Area Gambar ( Drawing Area )
Tempat
untuk menampilkan gambar, melakukan penggambaran dan pengeditan gambar.
4. Pop-up Menu ( Menu Pull Down )
Baris
menu yang berisi tentang fungsi-fungsi untuk menggunakan AutoCAD, antara lain
perintah untuk penggambaran, mengubah setting, menyimpan dan menampilkan file
gambar dan sebagainya.
5. Toolbar
Tombol-tombol
yang berisi perintah-perintah AutoCAD yang dapat dipergunakan secara cepat.
Ditampilkan dengan bentuk simbol-simbol dalam sebuah kotak.
6. Baris Perintah ( Command Line )
Merupakan
baris perintah dari AutoCAD, yang berfungsi untuk memasukkan perintah-perintah
AutoCAD, seperti LINE, CIRCLE, RECTANGLE dan sebagainya. Selain itu berfungsi
juga untuk memberikan tanggapan terhadap perintah-perintah tersebut.
7. Control Menu Icon
Adalah
icon yang digunakan untuk mengontrol keadaan jendela dari program AutoCAD 2007.
Icon ini juga merupakan salah satu fasilitas standard dari setiap program
aplikasi berbasis Windows.
II.2.
MEMBUKA FILE
Mari kita mencoba membuka
file sample yang sudah ada. Buka file pada folder sample “Blocks and Tables -
Imperial.dwg” (biasanya disimpan di C:\Program Files\AutoCAD 2007\Sample).
II.3. PENGAMATAN OBYEK
GAMBAR
Pengamatan obyek gambar dapat dilakukan mengunakan
empat macam sarana yang biasanya sudah terkelompok di dalam toolbar standar,
sepert
Gambar 2.2. icon
pan dan zoom
- (Pan)
yaitu untuk menggeser tampilan, dengan menekan tombol kiri mouse sambil
menggeser kearah tertentu.
- (zoom
realtime) yaitu untuk memperbesar atau memperkecil tampilan, dengan
menekan tombol kiri mouse sambil menggeser keatas atau ke bawah.
- (zoom
window) yaitu untuk memperbesar tampilan, dengan cara mengkotaki gambar
yang akan diperbesar.
- (zoom
previous) yaitu untuk mengembalikan ke tampilan sebelumnya.
Cara lain kita
dapat menggunakan fasilitas ini langsung dengan memutar atau menekan mouse
wheel.
Gambar
2.3. Mouse
II.4.
SISTEM KOORDINAT
Sistem koordinat yang dipakai oleh
AutoCAD adalah WCS ( World Coordinat Sistem ), yaitu system koordinat dengan
sumbu X, Y dan Z di mana masing-masing sumbu koordinat tersebut berpotongan di
titik (0,0) atau titik origin. Sedangkan arah positif dari masing-masing sumbu
tersebut dinyatakan oleh arah anak panah.
Adapun
sistem koordinat yang terdapat dalam AutoCAD ada tiga macam :
1.
Koordinat Kartesius/Cartesian, yaitu
sistem koordinat yang menunjukkan posisi suatu titik. Adapun format koordinat
kartesius adalah (X,Y) (X,Y,Z).
2.
Koordinat Polar, yaitu sistem koordinat
yang digunakan untuk menunjukkan suatu jarak dengan sudut tertentu dari titik
terakhir. Adapun format dari koordinat polar adalah @ jarak < sudut.
3.
Koordinat relatif, yaitu sistem
koordinat yang digunakan untuk menunjukkan jarak relatif dari titik terakhir ke
arah X,Y atau X,Y,Z. Adapun format penulisannya adalah @ panjang, lebar,
tinggi.
II.3.
SISTEM PERPUTARAN
Sistem
perputaran sudut yang digunakan dalam penggambaran AutoCAD untuk gambar dua
dimensi adalah sistem perputaran yang berlawanan dengan jarum jam atau CCW
(Counter Clock Wise). Adapun perputaran tersebut melewati sudut-sudut istimewa
sebagai berikut :
Gambar
2.4. Sistem perputaran sudutdalam AutoCAD
II.4.
PENGATURAN BIDANG GAMBAR
Untuk mempermudah proses penggambaran di
dalam AutoCAD, serta untuk memperoleh hasil gambar yang betul-betul presisi
sesuai dengan yang direncanakan, maka sebelum memulai menggambar harus
dilakukan pengaturan terlebih dahulu. Adapun yang harus dilakukan dalam proses
pengaturan tersebut
adalah
:
1.
Pengaturan Batas Bidang Gambar
Pengaturan
batas bidang gambar ( Drawing Limits ) mutlak perlu dilakukan apabila objek
yang akan digambar lebih besar dari betas limit standard. Batas
penggamabaran yang biasa digunakan adalah sesuai dengan ukuran kertas yang
biasa kita gunakan seperti : A0 (1189, 841), A1 (841, 594), A2 (594, 420), A3
(420, 297), A4 (297, 210).
Cara
kerjanya :
Specify lower left
corner or [ON/]OFF]
Tentukan
posisi atau koordinat ujung kiri bawah batas penggambaran. Masukkan nilai (0,0)
Specify upper righ
corner
Tentukan
posisi atau koordinat ujung kanan atas penggambaran. Masukkan sesuai dengan
ukuran nilai kertas.
2.
Pengaturan Units
Pengaturan
ini berfungsi untuk menentukan system units atau system satuan yang akan digunakan
dalam menggambar. Dalam kotak dialog drawing units tersebut juga ada Precision
yang berfungsi untuk mengatur presisi gambar atau tingkat ketelitian.
Gambar 2.3. kotak dialog Drawing Unit
3. Perlengkapan Gambar
Gambar
2.4. aktif toolbar
A. Snap
Adalah perintah untuk mengunci gerakan. Instruksi
snap ini biasanya bekerja sama dengan instruksi grid saat menggambar obyek yang
mempunyai jarak tetap. Tekan tombol F9 pada keyboard untuk mengaktifkannya.
B. Grid
Adalah perintah untuk memunculkan titik-titik
koordinat. Perintah ini sangat membantu dalam menentukan titik acuan. Tekan
tombol F7 pada keyboard untuk mengaktifkannya.
C. Ortho
Adalah perintah untuk mengunci gerakan kursor.
Sehingga gerakannya searah vertical dan horizontal. Dengan instruksi ini kita
bisa menarik garis tegak lurus (90 derajat). Untuk mengaktifkan fasilitas ini
anda menggunakan tombol F8 pada keyboard.
D. Osnap
Merupakan singkatan dari object snap. Perintah yang
digunakan untuk mengunci gerakan kursor pada ujung-ujung perpotangan. Untuk
mengaktifkan fasilitas ikon grup osnap yang lain, klik menu View → Toolbars → Customise → Object Snap. Tekan tombol F3 pada keyboard untuk mengaktifkannya.
Ada juga beberapa instruksi dari osnap yaitu
4. Pengaturan Snap dan Grid
Fungsi pengaturan Snap dan Grid adalah
untuk membuat gambar yang presisi. Pengaturan ini bisa dilakukan melalui kotak
dialog Drafting Setting, di mana grid merupakan satuan yang dipergunakan pada
saat menggambar, sedangkan snap berfungsi untuk membuat gambar selalu lurus,
baik horizontal maupun vertical.
Gambar 2.4. kotak dialog Drafting Setting
BAB
III
PERINTAH
MENGGAMBAR
Untuk melakukan penggambaran dalam
AutoCAD, perintah-perintah gambar bisa diambil melalui beberapa cara, yaitu
dari Menu Pull-Down, Toolbar Draw, Screen Menu (menu layar ), maupun dengan
cara mengetik langsung pada keyboard. Adapun perintah gambar tersebut meliputi
:
Gb.3.1 Toolbar
draw
1.
LINE
membuat
sebuah garis dengan cara menentukan dua buah titik ujung, dimana ujung dari
garis sebelumnya merupakan titik awal dari garis berikutnya.
2.
RAY
Garis
bantu dari satu titik tumpu ke satu arah yang lain dengan – panjang tidak
terbatas.
3.
CONSTRUCTION LINE (XL)
Garis
bantu dari satu titik tumpu ke dua arah yang lain dengan panjang tidak
terbatas.
4.
MULTILINE
Garis
double yang bisa ditentukan posisi kursor, skala ( jarak antar garis ) maupun
jenis garisnya.
5.
POLYLINE
Garis
satu kesatuan yang dapat diatur ketebalanya pada awal – maupun ujungnya. Jenis
lain dari polyline adalah 3D Polyline, dimana sifatnya sama dengan garis
polyline tetapi pengaturan ketebalanya dapat dilakukan terhadap tinggi obyek.
6.
POLYGON
Polygon
adalah perintah untuk membuat segi banyak dimana semua sisinya sama panjang.
Adapun jumlah sisinya minimal 3 sedangkan maksimalnya adalah 1024.
7.
RECTANGLE
Rectangle
adalah perintah untuk membuat kotak dengan cara menentukan titik diagonal.
Rectangle dibuat dari Polyline, yaitu obyek yang semua segmenya merupakan satu
besaran.
8.
ARC
Arc
adalah perintah untuk membuat busur lingkaran atau garis - lengkung.
9.
CIRCLE
Circle
adalah perintah untuk membuat lingkaran atau objek bulat yang tertutup.
10.
DONUT
Donut
adalah perintah untuk membuat lingkaran dengan ketebalan tertentu. Dalam
pembuatan ini harus ditentukan diameter dalam ( Inside diameter ) serta
diameter luar (Outside diameter ).
11.
SPLINE
Spline
adalah perintah untuk membuat kurva spline dengan mengikuti beberapa titik
kontrol yang dimasukkan sesuai dengan besar - toleransinya.
12.
ELLIPSE
Ellipse
adalah perintah untuk membuat elips, yaitu suatu kurva ( obyek tertutup yang
melengkung ) yang memiliki dua sumbu, yaitu sumbu mayor dan sumbu minor.
13.
POINT
Point
adalah perintah untuk membuat sebuah titik. Adapun defaultnya bentuk titik
adalah noktah, akan tetapi bentuk tersebut bisa diubah sesuai dengan keinginan.
BAB
IV
PENGEDITAN
GAMBAR
Dalam proses pembuatan gambar dengan
AutoCAD, sering kali dijumpai kesalahan-kesalahan yang mungkin tidak disengaja.
Oleh karena itu AutoCAD menyediakan fasilitas pengeditan gambar yang bisa
diambil melalui menu Modify. Perintah tersebut bisa diambil dari menu bar atau
diketik langsung melalui keyboard.
IV.1.
PERINTAH EDIT GAMBAR
Gambar 4.1. Toolbar Modify
1.
ERASE
Erase
adalah perintah untuk menghapus satu atau sekumpulan obyek yang telah dibuat.
2.
COPY
Copy
adalah perintah untuk memperbanyak obyek atau menyalin satu / sekumpulan obyek.
3.
MIRROR
Mirror
adalah perintah untuk mencerminkan satu atau sekumpulan obyek, yaitu membuat
obyek baru yang sama dengan obyek yang dipilih tetapi posisinya terbalik. Cara
pembuatanya adalah dengan membuat dua titik di layar sebagai sumbunya ( cermin
). Posisi obyek baru tergantung dari posisi cermin tersebut.
4.
OFFSET
Offset
adalah perintah untuk menyalin obyek secara pararel. Selain bisa dimasukkan
langsung jarak offsetnya, bisa juga dilakukan dengan cara menunjuk langsung di
layar.
5.
ARRAY
Array
adalah perintah untuk menyalin atau memperbanyak secara massal dengan pola atau
susunan yang teratur. Adapun Array ada dua jenis, yaitu Array Rectangular (
pola grid ) dan Array Polar ( pola melingkar ).
6.
MOVE
Move
adalah perintah untuk memindahkan suatu obyek atau sekumpulan obyek dari suatu
tempat ketempat yang lain.
7.
ROTATE
Rotate
adalah perintah untuk memutar satu atau sekumpulan obyek dengan cara menentukan
titik acuan ( base point ) sebagai sumbu putar, sedangkan sudut puternya bisa
ditentukan dengan memasukkan angka melalui keyboard atau diklik langsung di
layar.
8.
SCALE
Scale
adalah perintah untuk mengubah ukuran satu atau sekumpulan obyek (memperbesar
maupun memperkecil) secara beraturan, dengan cara menentukan faktor skala.
Apabila skala lebih besar dari 1 ( satu ), makaobyek akan diperbesar, tetapi
apabila kurang dari 1 ( satu ) maka obyek akan diperkecil.
9.
STRETCH
Stretch
adalah perintah untuk mengubah sebagian dari obyek, baik memperbesar atau
memperkecil. Adapun metoda yang digunakan untuk memilih obyek tersebut adalah
crossing.
10.
LENGTHEN
Lengthen
adalah perintah untuk mengubah panjang garis atau busur. Ada beberapa metoda
perubahan panjang, apakah delta panjang, panjang total, persentasi perubahan
panjang maupun perubahan panjang secara dinamik.
11.
TRIM
Trim
adalah perintah untuk memotong obyek dengan menggunakan obyek pembatas.
12.
EXTEND
Extend
adalah perintah untuk memperpanjang obyek dengan menggunakan obyek pembatas.
Adapun yang dimaksud dengan pembatas tersebut adalah obyek yang memiliki
potensi untuk berpotongan dengan obyek yang akan diperpanjang.
13.
BREAK
Break
adalah perintah untuk memotong obyek tanpa obyek pembatas atau untuk memotong
obyek yang berada diantara dua titik yang ditentukan.
14.
CHAMFER
Chamfer
adalah perintah untuk memangkas sudut atau untuk menghubungkan dua garis dengan
garis lurus baru yang mempunyai kemiringan tertentu.
15.
FILLET
Fillet
adalah perintah untuk melengkungkan sudut atau untuk menghubungkan ujung-ujung
dari dua buah obyek dengan sebuah busur.
IV.2.
FASILITAS OBYEK SNAP ( OSNAP )
Obyek Snap (OSNAP) adalah fasilitas
bantu AutoCAD yang berfungsi untuk mengunci obyek pada titik tertentu sehingga
kursor akan menangkap titik tersebut. Agar hasil gambar yang dibuat bisa akurat
dan sempurna, maka fasilitas ini mutlak dibutuhkan. Osnap terdiri dari dua
jenis, yaitu Osnap Sementara dan Osnap Permanen.
Osnap sementara hanya berlaku untuk satu
kali tangkapan saja sedangkan Osnap permanen dapat diaktifkan sebelum
menggambar, dan akan terus aktif sampai dimatikan kembali.
Gb.4.2.
Fasilitas Obyek Snap
Fasilitas
:
· Endpoint :
untuk menangkap titik ujung.
· Midpoint :
untuk menangkap titik tengah.
· Intersection :
menangkap titik perpotongan antara dua
obyek berpotongan.
· Apparent Intersection :
menangkap titik perpotongan dua obyek
yang tidak ketemu.
· Center : untuk menangkap titik pusat.
· Quadrant : menangkap titik kuadran lingkaran, yaitu 0,
90, 180 dan 270.
· Tangent :
menangkap titik singgung lingkaran atau
busur.
· Perpendicular
: menangkap
titik yang tegak lurus terhadap garis lingkaran dan busur.
· Nearest : untuk
menangkap titik terdekat dari sebuah obyek.
· None
: untuk
mematikan Osnap yang sedang bekerja secara permanen
BAB
V
PENGATURAN
TAMPILAN GAMBAR
Hal yang tidak kalah pentingnya dengan
perintah menggambar, mengedit dan beberapa fasilitas bantunya adalah pengaturan
layar ( bidang gambar ), seperti mengatur besar gambar di layar agar sesuai
dengan kebutuhan, menggeser layar dan sebagainya.
Untuk memperbesar area pengamatan gambar
agar lebih mudah dilakukan proses penyuntingan atau pengeditan obyek, maka
disediakan fasilitas Zoom yang terdapat dalam menu View. Adapun fungsi zoom
yang spesifik adalah untuk mengendalikan / mengatur tampilan.
V.1.
PERINTAH ZOOM
· Real Time : untuk melakukan zoom secara
interaktif, gerakan ke atas akan memperbesar tampilan, gerakan ke bawah akan memperkecil.
· Previous : untuk mengembalikan
pandangan di layar pada zoom sebelumnya.
· Window :
untuk mengatur tampilan dengan cara
membuat jendela.
· Dynamic : untuk memperbesar/ memperkecil pandangan
dengan mengubah ukuran focus.
· Scale : untuk melakukan zoom dengan cara memasukkan
angka sebagai faktor skala.
· Center :
untuk menampilkan gambar dengan
menentukan titik pusat layar serta tinggi layar.
· In / Out : untuk memperbesar/
memperkecil tampilan dengan mengisi faktor.
· All :
untuk menampilkan seluruh gambar
beserta daerah limitsnya.
· Extents :
untuk menampilkan seluruh gambar secara
maksimal di layar tanpa ada bagian yang terpotong.
V.2.
PERINTAH PAN
Perintah Pan digunakan untuk menggeser
bidang gambar tanpa terjadi perubahan pengamatan bidang gambar. Perintah Pan
diambil dari menu View. Pilihan yang tersedia dalam perintah Pan adalah :
· Real Time : untuk menggeser layar
secara dinamik.
· Point :
untuk menggeser layar dengan cara
menentukan dua titik di layar. Layar akan bergeser sejauh jarak antara titik
pertama dan titik kedua.
· Left :
untuk menggeser layar dengan cara
menentukan dua titik di layar. Layar akan bergeser sejauh jarak antara titik
pertama dan titik kedua.
· Right :
untuk menggeser bidang gambar ke kanan
layar.
· Up :
untuk menggeser bidang gambar ke atas
layar.
· Down :
untuk menggeser bidang gambar ke bawah
layar.
V.3.
AERIAL VIEW
Aerial View berfungsi untuk melakukan
pengamatan secara langsung terhadap tampilan bidang gambar ( zoom dan pan ).
Setelah jendela Aerial View tampil di layar monitor, ukuran maupun letaknya
bisa diatur sesuai keinginan. Adapun salah satu kelebihan Aerial View adalah pada
saat melakukan proses penggambaran dapat dilakukan zoom dan pan secara langsung
tanpa harus mengambil perintah dari menu bar.
Gambar
5.1. Jendela Aerial View
V.4.
PENGATURAN TAMPILAN GAMBAR YANG LAIN
· Redraw :
untuk membersihkan tampilan gambar pada
saat pengeditan berlangsung.
· Regen :
untuk meregenerasi gambar setelah
dilakukan pengeditan pada salah satu viewport yang aktif
· Regenall : untuk
meregenerasi gambar setelah dilakukan pengeditan pada semua viewports.
BAB
VI
MEMBUAT
LAYER
Layer adalah suatu lapisan pada gambar
yang berfungsi untuk mengelompokkan gambar menurut kriteria tertentu, misalnya
berdasarkan jenis obyeknya, bidang pekerjaanya dan sebagainya. Lapisan tersebut
bisa diibaratkan sebagai kertas transparan.
Lapisan gambar di sini bisa diaktifkan,
disembunyikan, diatur warnanya serta tipe garisnya. Defaultnya AutoCAD
menyediakan sebuah lapisah bernama 0, apabila kita tidak membuat lapisan baru,
maka gambar kita akan ditempatkan pada lapisan 0.
Gb.
6.1. Toolbar Layers
Gb.
6.2. Toolbar Properties
Pada AutoCAD 2000 kedua toolbar ini
tergabung dalam toolbar Object Properties.
Gb. 6.3. Kotak Dialog Properties Manager
Layer juga bermanfaat untuk membantu
kita apabila kita membutuhkan sebuah gambar yang sama untuk beberapa lembar
yang berbeda, misalnya jika kita akan membuat denah lantai tipikal untuk gedung
bertingkat banyak.
Adapun cara membuat lapisan layer baru
bisa dilakukan dengan membuka menu Format kemudian pilih Layer dan ketik nama
layer tersebut.
BAB
VII
TEXT,
DIMENSI DAN HATCH
Suatu tahapan akhir dari proses
pembuatan gambar adalah finishing, di mana pada tahapan ini dilakukan proses
pemberian keterangan pada gambar baik berupa teks untuk keterangan, maupun
dimensi untuk ukuran gambar.
VII.1.
PERINTAH TEXT
Text adalah perintah untuk menuliskan
huruf atau teks. Di dalam perintah ini bisa ditentukan beberapa karakteristik
teks seperti lokasi penyisipan teks, tinggi teks, arah atau sudut teks maupun
style dari teks.
Adapun perintah text bisa diambil dari
menu Draw kemudian dipilih text. Di dalam penulisan text ini AutoCAD
menyediakan dua jenis system penulisan, yaitu Single Line Text serta Multi Line
Text. Single Line Text berfungsi untuk menuliskan teks satu baris, sedangkn
Multi Line Text berfungsi untuk menuliskan teks dalam bentuk paragrap, di mana
di dalam Multi Line Text ini disediakan kotak dialog Multiline Text Editor yang
berfungsi untuk pengaturan dan
pengeditan
teks yang ditulis. Pengaturan di sini meliputi pemilihan jenis huruf, ukuran,
penebalan, garis bawah serta cetak miring, penyisipan simbol-simbol maupun
efek-efek penulisan yang lain.
Gb. 7.1.Kotak
dialog Multiline Text Editor
VII.2. PENULISAN KARAKTER KHUSUS TEKS
Karakter khusus yang
terdapat dalam proses penggambaran kadang sangat diperlukan, untuk itu AutoCAD
menyediakan beberapa efek khusus untuk membuat karakter yang tidak terdapat
pada keyboard sebagai berikut :
¨ %%o : untuk
membuat teks bergaris atas
¨ %%u : untuk
membuat teks bergaris bawah
¨ %%d : untuk
menuliskan derajat (o)
¨ % %p : untuk
menuliskan karakter plus minus (±)
¨ % %c : untuk
menuliskan karakter diameter (Ø)
¨ %%% : untuk
menuliskan karakter persen (%)
VII.3. PENGATURAN ( LAY OUT ) TEXT
Pengaturan tata letak (lay
out) teks dalam AutoCAD bersifat kondisional, artinya pada waktu menuliskan
keterangan gambar sering kali letak teks dibatasi oleh bentuk dan ukuran
gambar, oleh karena itu sebaiknya sebelum melakukan penulisan text dilakukan
pengaturan tata letak teks yang akan ditulis. Dengan memilih Single Line Text,
kemudian ketik Justify, maka akan ditampilkan beberapa pilihan pengaturan teks
sesuai dengan yang dinginkan.
VII.3. DIMENSI ( UKURAN )
Dimensi berfungsi untuk
mengukur dan menuliskan hasil pengukuran ke dalam area gambar ( layar ).
AutoCAD mempunyai pengukuran semi otomatik, hal ini berarti AutoCAD mampu
mengukur secara akurat sekaligus menuliskan hasil pengukuran tersebut ke dalam
gambar.
Bentuk dan tampilan dimensi
tersebut bisa dirubah sesuai dengan kebutuhan. Adapun cara untuk merubah format
tampilan tersebut bisa dilakukan dengan membuka menu Format kemudian pilih
Dimension Style. Setelah keluar kotak dialog Dimension Style Manager, maka bisa
dilakukan pengaturan komponen dimensi utama, yaitu Garis dimensi, Garis
ekstension, Teks dimensi maupun tanda panah.
Dimensi bisa diakses
langsung dari menu pull-down maupun dari floating toolbar, yaitu dengan cara
klik menu View lalu pilih toolbar kemudian pilih Dimension. Bentuk floating
toolbars dimensi adalah sebagai berikut :
Gb.7.2. Floating Toolbars Dimension
Keterangan
:
· Linear : untuk mengukur garis vertikal dan horisontal
· Aligned : untuk
mengukur garis miring/diagonal
· Ordinate : untuk
mengetahui koordinat pada suatu titik
· Radius : untuk mengukur radius lingkaran atau busur
· Diameter : untuk
mengetahui diameter lingkaran atau busur
· Angular : untuk
mengukur sudut
· Baseline : untuk
membuat dimensi dengan titik awal sama
· Continue : untuk
membuat dimensi beraturan
· Leader
:
untuk memberikan keterangan gambar
VII.4.
HATCH ( ARSIR )
Gambar 7.3. kotak dialog hatch
untuk
menentukan area yang akan diarsir, pilih “Add Pick Point” kemudian klik pada
area yang akan diarsir. Kita dapat melakukan preview terlebih dahulu untuk
memastikan arsiran sudah sesuai atau belum.
Gambar 7.3. obyek yang diarsir
BAB
VIII
MENCETAK
GAMBAR
VIII.1.
MELAKUKAN PENCETAKAN
Suatu tahapan terakhir dalam proses
pembuatan gambar adalah melakukan pencetakan pada lembar kerja ( kertas ).
Dalam tahap ini pengaturan skala cetak harus dilakukan, sehingga skala gambar
hasil cetakan bisa sesuai dengan yang diinginkan.
Untuk mencetak sebuah gambar bisa
dilakukan dengan mengambil perintah dari menu File kemudian diplih Plot,
setelah itu akan keluar kotak dialog Plot dan pengaturan pencetakan bisa mulai
dilakukan.
Plot adalah perintah untuk mencetak
gambar ke dalam lembar kerja dengan alat pencetak yang telah dikonfigurasi ke
dalam sistem, baik printer plotter maupun ke dalam file. Hanya file aktif yang
akan dicetak oleh AutoCAD, tetapi kita bisa memilih daerah tertentu pada area
gambar yang akan dicetak dengan pilihan Limits, Display, Extents maupun Window.
Gb. 8.1 Kotak dialog Plot
VIII.2.
MENGHITUNG SKALA CETAK
Skala cetak mempunyai peran yang sangat
penting bagi gambar-gambar berskala tertentu, sebab perbedaan ukuran gambar
bisa menyebabkan melesetnya beberapa perhitungan desain dan perkiraan biaya.
Hal yang sangat penting diperhatikan
dalam pencetakan adalah penghitungan skala cetak yang tepat. Apapun jenis
satuan panjang yang kita gunakan (cm, m, km ) tidak jadi masalah yang penting
adalah pada saat mencetak satuan tersebut di-konversikan ke dalam millimeter.
Apabila gambar kita mempunyai skala
tertentu, maka dapat digunakan persamaan dasar sebagi berikut :
Satuan gambar di layar (mm) = Skala
gambar
Misalnya
skala gambar denah 1:100, gambar tersebut dengan satuan meter (1 unit di Iayar
= 1m). Maka konversikan dulu 1 m = 1000 mm. Jadi skala cetak adalah 1000 = 100,
di mana 1000 adalah hasil konversi dari meter ke millimeter dan 100 merupakan
skala gambar yang digunakan.
BAB IX
LATIHAN
0 komentar:
Posting Komentar